Sesungguhnya awal tingkatan cinta adalah menganggapnya baik (Istihsan). Istihsan itu pada mulanya melalui pandangan, memang benar demikian, namun sesungguhnya itu barulah tingkatan pertama cinta.
“Sesungguhnya orang yang mengaku ia mencintai (seseorang) setelah melihat pertama kali itu membuktikan cintanya itu tidak lain hanya sekedar nafsu belaka. Seharusnya mencintai seseorang itu adalah setelah ia melewati masa yang cukup lama, ia telah berinteraksi akrab dan menyertai baik dalam keseriusan maupun guyonan dalam keadaan sedih maupun senang, maka mereka takan melupakan sama sekali cintanya itu”.(Ibnu Hazm)
Barang siapa yang mengaku mencintai seseorang ketika pertama melihatnya, itu berarti menunjukan kesabaran yang sedikit, sehingga kesenangannya juga akan cepat berakhir. Begitu juga dalam segala hal, semakin cepat tumbuhnya semakin cepat pula hilangnya dan semakin lambat tercapainya semakin lambat juga sirnanya.
Itulah cinta..!
“Cinta diperoleh melalui proses waktu, lalu merekah dan menjiwai diri kita”.
Adapun terkait dengan pandangan pertama, itu sebenarnya hanyalah rasa takjub yang berbuah cinta, namun terkadang tidak berbuah cinta, hanya sekedar rasa takjub saja.
Postingan Terbaru Lain-nya :
- Surat Lamaran Kerja
- Cara Memasang Musik Pada WordPress “Soundcloud” Season III
- Cara Membuat Font Komentar Berwarna Pada WordPress
- Cara Merubah Tulisan Share This Pada WordPress
- Cara Mengganti Tema Pada WordPress
- Cara Mengganti Favicon Pada WordPress
- Cara Memasang Widget Author Grid Pada WordPress
- Kits Brazil & FC Porto 2013 For Winning Eleven 9
- Cara Cepat Download File Dari 4shared Tanpa Login
- E_TEXT.afs PES 2013 For Winning Eleven 9
Yupp hanya kekaguman pada fisik..
Pernah ada yang bertanya percayakah aku pada cinta pada pandangan pertama?
Of course no..
Karena jujur faktanya aku tidak pernah merasakannya.. 🙂
wah saya sering suka dalam pandangan pertama,saya nafsu donk :-D…..
hihihi..harus di rubah lagi nh 😀
rubah cara pandangnya gan,,hhe
hahahaa 😀 okee gan,
met pagi sekalian blogwalking…